Universitas Brawijaya (UB) melanjutkan kegiatan di Desa Gambiran, Kabupaten Banyuwangi, dengan menempatkan lima mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 24 hari. Program ini bertujuan untuk memastikan implementasi sistem berjalan optimal sekaligus mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan masyarakat desa.

Mahasiswa KKN yang terdiri dari Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UB) ini berperan langsung dalam menggali data dan mendampingi perangkat desa untuk memahami penggunaan aplikasi SID. Data-data administrasi desa, seperti data kependudukan diinput secara bertahap ke dalam sistem yang telah dikembangkan. Proses ini tidak hanya memperkenalkan teknologi kepada perangkat desa, tetapi juga memastikan sistem ini mampu memenuhi kebutuhan administratif secara efektif.

“Mahasiswa kami tidak hanya membawa sistem digital, tetapi juga memberikan pelatihan intensif agar perangkat desa benar-benar menguasai teknologi ini. Harapannya, aplikasi SID dapat menjadi solusi jangka panjang untuk pengelolaan administrasi yang lebih baik,” jelas Barlian Henryranu Prasetio, S.T., M.T., Ph.D., ketua program Doktor Mengabdi UB.

Selain membantu pengelolaan data, mahasiswa KKN juga bertugas melakukan instalasi perangkat komputer server yang menjadi tulang punggung operasional SID. Mereka turut membangun infrastruktur jaringan internet di kantor Balai Desa Gambiran, menjadikan kantor desa lebih terhubung dan siap menghadapi era digital.

“Jaringan internet adalah elemen penting dalam mendukung sistem ini. Kami ingin memastikan Desa Gambiran memiliki infrastruktur yang memadai untuk menunjang operasional SID,” ujar salah satu mahasiswa KKN.

Tidak hanya fokus pada tugas program, para mahasiswa KKN juga aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sosial di Desa Gambiran. Mereka membantu kegiatan warga seperti gotong royong, mendukung pelaksanaan kegiatan masyarakat di desa. Kedekatan ini menjadikan peran mahasiswa KKN lebih dari sekadar pelaksana program, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat setempat.

Melalui program ini, Universitas Brawijaya berharap Desa Gambiran tidak hanya menjadi desa yang lebih modern dalam tata kelola administrasi, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakatnya untuk terus berkembang. Kedekatan mahasiswa dengan masyarakat juga memberikan nilai tambah dalam membangun hubungan yang lebih harmonis antara akademisi dan masyarakat.

Kegiatan KKN ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi Universitas Brawijaya untuk menciptakan inovasi berbasis teknologi yang tidak hanya relevan tetapi juga inklusif. Kehadiran mahasiswa selama hampir satu bulan di Desa Gambiran memberikan dampak nyata bagi masyarakat sekaligus mempertegas komitmen UB dalam pengabdian kepada masyarakat.